My Friend

Kunjungan

Senin, 28 Februari 2011

CATATAN Liga Primer Inggris: Rooney Memang Tak Bisa Disanksi



Apa yang ditunjukkan Wayne Rooney di menit-menit awal saat Manchester United menghadapi Wigan Athletic di DW Stadium di akhir pekan bisa dikatakan sangat buruk.

Rooney bersama James McCarthy sama-sama berusaha mengejar bola. Tidak ada yang istimewa sebelum akhirnya Rooney melayangkan sikunya ke wajah gelandang Wigan itu. Seketika itu juga, McCarthy langsung berhenti berlari dan menutupi wajahnya.

Pemain Wigan lain langsung bereaksi, seperti halnya fans tim yang memadati DW Stadium. Tuntutan mereka satu, Rooney diganjar kartu karena aksi tercelanya itu, entah itu kuning atau merah. 

"Yang penting disanksi," kira-kira begitu pikiran fans Wigan.

Tapi pada akhirnya mereka harus kecewa. Wasit Mark Clattenburg hanya memperingatkan Rooney dan memberikan hadiah tendangan bebas untuk Wigan, itu saja.

Hal itulah yang kemudian memicu kontroversi, mengingat dalam beberapa kasus lain, aksi sikut seperti ini biasanya langsung diganjar kartu merah. Sanksi tambahan biasanya menyusul kemudian.

Harapan pun sempat muncul karena FA membahas insiden tersebut. Namun, sekali lagi, publik dibuat kecewa karena Rooney lolos dari sanksi. Apakah Rooney begitu sakti sehingga bisa lolos dari jeratan sanksi karena aksi tercelanya itu, yang tertangkap kamera dan disaksikan jutaan saksi mata di dunia?

Well, FA memiliki alasan kuat untuk tidak menjatuhkan sanksi kepada Rooney. Komisi disiplin tak bisa menjatuhkan sanksi karena FIFA 'melarangnya'. Ada regulasi di mana FA tak bisa menjatuhkan sanksi karena wasit yang bertugas, dalam hal ini Clattenburg, sudah memberikan sanksi, tendangan bebas. Karena itulah FA jadi tanpa daya.

Sumber di FA juga menyatakan situasinya cukup sulit untuk dihadapi, tapi menjatuhkan sanksi kepada Rooney akan membuat adanya preseden.

Terkait aturan ini, FIFA berpikir untuk tidak membuat perubahan karena akan membutuhkan waktu lama untuk mensosialisasikannya di setiap level kompetisi. Dan juga FIFA masih setia untuk memberikan kewenangan absolut kepada ofisial.

Sejatinya insiden sikut Rooney ini bukan kali pertama terjadi. Di Inggris saja setidaknya sudah beberapa kali terjadi. Yang terakhir dan masih diingat adalah tekel kasar Nigel De Jong kepada Hatem Ben Arfa di bulan Oktober yang membuat gelandang Newcastle United absen sampai saat ini. De Jong sama sekali tak mendapat sanksi.

Tapi aturan ini bukannya tanpa pengecualian. Seperti kasus gelandang Manchester City Ben Thatcher yang menyikut Pedro Mendes pada 2006, sampai gelandang Portsmouth itu tak sadarkan diri dan harus menjalani perawatan serius di lapangan dan menggunakan tabung oksigen. Thatcher sendiri hanya mendapat kartu kuning.

FA kemudian turun tangan dan menjatuhkan sanksi skorsing delapan laga untuk Thatcher, ditambah 15 larangan bertanding. 

"Insiden itu dipertimbangkan sebagai kasus luar biasa. FA menilai apa yang dilakukannya sangat serius, yang harusnya Thatcher dikartu merah, dan sanksi tambahan harus dijatuhkan," demikian pernyataan FA kala itu.

0 komentar:

Posting Komentar