Legenda Manchester United, Eric Cantona, menyatakan kalau tendangan kungfu terkenalnya ke penggemar Crystal Palace adalah puncak dari karirnya.
Mantan pemain asal Prancis itu mendapatkan skorsing pada tahun 1995 setelah meluncurkan tendangan ke arah fans Palace, Matthew Simmons, setelah mendapat kartu merah.
Cantona, yang baru-baru ini menjadi direktur sepak bola New York Cosmos, mengakui insiden itu adalah sebuah kesalahan tetapi dia melakukannya untuk "membuat fans bahagia".
Ditanya oleh BBC Football Focus, kejadian apa yang menjadi puncak karirnya, Cantona mengatakan, "Ketika saya melakukan tendangan kungfu pada hooligan. Karena orang semacam itu tidak boleh menonton pertandingan."
"Saya pikir mungkin itu seperti mimpi bagi sebagian orang. Anda tahu kadang-kadang kita ingin menendang orang semacam itu."
"Jadi saya melakukannya untuk mereka. Mereka menjadi bahagia. Ini semacam kebebasan bagi mereka."
"Saya berbicara tentang itu karena mungkin mereka merasakan itu. Mereka merasa sesuatu yang spesial secara fisik. Mungkin itu adalah perasaan yang berbeda."
"Rasanya hebat, tapi berbeda."
0 komentar:
Posting Komentar